REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zainul Majdi belajar keteladanan dari sosok Jenderal Sudirman. Hal itu disampaikannya saat tablig akbar dan halal bihalal bersama Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, Kamis (13/7) malam.
Semangat Panglima Besar Jenderal Soedirman, kata pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini memiliki dua nilai, dua prinsip, dan dua hal yang sangat dicintai dalam diri. "Dua hal itu adalah Islam dan Indonesia," kata TGB.
Gubernur yang telah memimpin Pulau Seribu Masjid selama dua periode ini terinspirasi dari kesalehan, keistiqamahan, semangat pantang menyerah, dan keberanian Jenderal Soedirman. Rasululllah SAW semasa hidupnya juga sering mengedepankan dan memuliakan orang-orang yang punya sejarah kepahlawanan dalam membela agama.
"Nada suara Rasulullah SAW selalu penuh kasih sayang setiap kali menyebut para sahabat yang berjasa itu. Beliau menganggap mereka adalah orang-orang istimewa di dunia dan akhirat," kata TGB.
Tuan Guru Bajang sedianya hadir dalam kegiatan silaturahmi dan makan malam bersama tokoh masyarakat Bali dan Komandan Resort Militer (Danrem) di Denpasar. Kondisi cuaca yang kurang bagus membuat penerbangannya dari Lombok menuju Bali tertunda.
Acara yang awalnya dijadwalkan pukul 19.30 WITA setelah Isya berjamaah, tertunda hampir dua jam. Pria 44 tahun itu pun menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh pihak, khususnya ribuan jamaah yang hadir memenuhi masjid dua lantai tersebut.
"Hal ini mengingatkan kita pada pesan para ulama, 'Saya ingin, Anda ingin, tapi Allah mengerjakan apa yang Dia inginkan.' Segala ikhtiar, apakah itu silaturahmi dan setiap langkah kita, sandarkan kepada Allah SWT," katanya.