Kamis 13 Jul 2017 08:56 WIB

TNI AD Tegaskan Isu Penyusup ke Kamar Hermansyah Bohong

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Barang bukti mobil Avanza putih B 1068 ZFT yang merupakan mobil korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah sedang dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian Polres Depok dan Polres Jakarta Timur di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Barang bukti mobil Avanza putih B 1068 ZFT yang merupakan mobil korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah sedang dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian Polres Depok dan Polres Jakarta Timur di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadispen AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh menegaskan isu penyusup ke kamar ahli IT ITB Hermansyah di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta hanya kabar bohong. Alfret mreastikan seluruh pasien, termasuk Hermansyah mendapat pengamanan maupun perawatan terbaik.

"Itu hoax. Tidak ada penyusup ke kamar Bapak Hermansyah," kata Alfret memberikan keterangan hasil pengecekan isu yang beredar, Kamis (13/7).

Sebelumnya isu adanya penyusup tersebut beredar di media sosial. Sejak Selasa (11/7) Kadispenad dan RSPAD langsung mengecek kabar tidak sedap tersebut.

Menurutnya, kendati isu liar seperti itu cukup marak, namun sampai saat ini, menurut Alfret, kabar tersebut memang tidak benar. RS juga meningkatkan keamanan khusus.

"Pasien mendapat pengamanan yang baik dari kemungkinan hal-hal yang buruk," kata dia.

Hermansyah (46 tahun) menjadi korban pengeroyokan dan penusukan, Ahad (9/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Korban ditusuk di Tol Jagorawi, tepatnya di Km 6 antara Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Tol JORR. Kepolisian telah menangkap empat tersangka pelaku pembacokan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement