Rabu 12 Jul 2017 23:15 WIB

Gubernur Sumsel Ingatkan Soal Ancaman Kekurangan Air Baku

Rep: Maspril Aries/ Red: Dwi Murdaningsih
Air Bersih (ilustrasi)
Air Bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin mengingatkan warganya tentang ancaman kekurangan air baku pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang berlangsung di komplek Jakabaring Sport City (JSC), Rabu (12/7) . Menurut Alex Noerdin walau Sumsel memiliki banyak sungai namun ancaman kekurangan air baku tetap mengancam warganya jika kerusakan lingkungan dan hutan terus berlangsung.

“Kekurangan pasokan air baku terjadi akibat kerusakan lingkungan ekosistem hutan yang otomatis mengubah siklus air,” katanya.

Menurut Alex Noerdin, cepat atau lambat akan terjadi konflik antara manusia dan alam sebab lahan yang ada di dunia ini tidak akan pernah bertambah sehingga akan terjadi eksploitasi lahan dan alam oleh manusia. “Ke depan masyarakat Sumatra Selatan harus menjaga kelestarian alam,” pesan dia.

“Di kota Palembang dahulu ada sembilan sungai kecil dan di depan kantor Walikota Palembang dulunya adalah Sungai Tengkuruk sekarang sungainya sudah hilang. Ini contoh konflik alam dan manusia dengan adanya perubahan lingkungan,” ujar Gubernur Sumsel.

Gubernur Sumsel Alex  Noerdin mengingatkan, kekayaan sumber daya alam memang patut diberdayakan dengan baik. Bagi masyarakat dan pelaku pembangunan jangan hanya mengambil kekayaan alam dan merusak akan tetapi  juga harus memberi dampak yang positif.

“Ayolah kita jaga alam kita dengan  memperlakukan alam secara adil, jangan hanya mengambil tetapi juga harus memberi. Kita ada PT Bukit Asam yang mendapat penghargaan, barangkali hanya mereka yang mengambil hasil alam tetapi juga mereklamasi. Itu adalah contoh yang baik,” ujar orang nomor satu di Sumsel tersebut.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menurut Alex Noerdin akan terus berupaya melestarikan lingkungan antara lain untuk mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan, dan bencana alam banjir.

Pada peringatan tersebut, Gubernur Sumsel juga membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi masalah lingkungan karena banyak mengalami kerusakan. Lingkungan harus selalu dilindungi karena itu memiliki arti besar bagi kehidupan manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement