Selasa 11 Jul 2017 17:20 WIB

Menteri Basuki: Pemindahan Ibu Kota Baru Tahap Rencana

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Ibu Kota DKI Jakarta
Foto: Republika/ Wihdan
Ibu Kota DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, kini tengah menunggu persetujuan dari Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

"Lagi dibahas planningnya. Belum sampai ke desainnya," ujarnya kepada wartawan, saat mengunjungi Kantor Bappenas di Jakarta, Selasa, (11/7).

Basuki menemui Bambang untuk memberikan laporan perkembangan pengkajian pemindahan ibu kota. Menurutnya, saat ini, pengkajian pemindahan ibu kota masih dalam tahap studi literatur.

"Kita sedang pelajari negara-negara yang memisahkan kota administrasi pemerintah dengan pusat perekonomian seperti Washington DC dan New York, Kuala Lumpur dengan Putrajaya, dan lainnya," kata Basuki. Dia mengatakan, bila Bappenas sudah setuju baru melakukan Detail Engineering Design (DED).

Dalam kajian tersebut juga dibahas mengenai kebutuhan lahan serta rencana pembangunan infrastruktur. "Detailnya nantilah, kita perlu list juga kementerian, kedutaan apa saja dan lembaga seperti Bank Indonesia, apa perlu dipindah juga dan lainnya," kata Basuki.

Ia menegaskan, saat ini ada tiga pilihan provinsi yang dibidik sebagai ibu kota baru, di antaranya Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. "Ketiganya sama-sama berpotensi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement