Ahad 09 Jul 2017 17:04 WIB

Sejak Lebaran, Ada 48 Kasus Wisatawan Tenggelam di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Orang Tenggelam
Foto: pixabay
Ilustrasi Orang Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI —Sebanyak 48 kasus kecelakaan laut terjadi di sejumlah kawasan wisata pantai di selatan Kabupaten Sukabumi. Puluhan kasus ini terjadi sejak masa libur lebaran dan libur panjang sekolah.

Kepala Divisi Operasional dan Sumber Daya Manusia, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep Edom mengatakan dari 48 kasus tersebut kata dia sebanyak 43 orang wisatawan berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup. Sisanya sebanyak lima orang meninggal dunia.

Kasus kecelakaan laut ini terjadi di sejumlah titik diantaranya Pantai Katapang Condong, Pantai Loji Simpenan, dan pos pengawasan Istiqomah. Ia menerangkan dari 16 pos penjagaan sebanyak delapan pos terbebas dari kasus kecelakaan laut yakni pos Cibangban, Nambo Cisolok, Kebon Kelapa Karanghawu, SBH, Palabuhanratu, Cibuaya Pangumbuhana, Ujunggenteng Ciracap, dan Minajaya Surade.

Diterangkan Asep, kasus wisatawan tenggelam paling banyak terjadi pada H+1 dan H+2 lebaran. Pada 26 Juni terang dia jumlah kasus kecelakaan mencapai sebanyak 13 orang dan semuanya berhasil diselamatkan.

Sementara pada 27 Juni, jumlah pengunjung tenggelam sebanyak 13 kasus. Rinciannya, sebanyak 10 orang selamat dan tiga orang meninggal dunia. Selanjutnya kata Asep pada hari berikutnya rata-rata kasus kecelakaan laut bervariasi mulai dari nol kasus hingga lima kasus.

Menurut Asep, pada momen libur panjang ini Balawista menerjunkan sebanyak 104 personel di 16 pos penjagaan. Selepas momen libur panjang kata dia petugas tetap akan melakukan penjagaan rutin terutama pada setiap akhir pekan yang biasanya dipadati wisatawan.

Koordinator Forum Koordinsi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Pajri menambahkan, pada momen liburan panjang lebaran ini tercatat sebanyak lima orang wisatawan yang meninggal dunia karena tenggelam. '' Semua korban telah berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement