REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyatakan lima perlintasan kereta api di sepanjang Jalan Ahmad Yani di "Kota Pahlawan" itu akan ditutup mulai pertengahan Juli 2017.
"Dirjen Perkeretaapian menargetkan pertengahan Juli ini sudah resmi ditutup," kata Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad di Surabaya, Jumat (7/7).
Sebanyak lima perlintasan itu, di perlintasan KA Nomor 21 dengan lokasi Jalan PT Giant Hypermarket (depan SD Margorejo), KA Nomor 23 di Jalan Wonocolo, KA Nomor 23A depan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, KA Nomor 24 depan PT Galvano, dan perlintasan KA Nomor 29A depan SMK Negeri 3.
Dia menjelaskan penutupan tersebut karena jarak antarperlintasan terlalu dekat sehingga sering terjadi kecelakaan. Penutupan tersebut menyikapi banyaknya jumlah lintasan kereta di Jalan A Yani Kota Surabaya.
Ia menjelaskan kondisi tersebut rawan memicu kecelakaan, bahkan beberapa waktu lalu, Daihatsu Xenia hancur setelah dihantam KA Mutiara Timur di lintasan kereta depan SDN Margorejo dan mengakibatkan tiga orang tewas di lokasi. Setelah kejadian itu, Dishub mengusulkan penutupan lintasan kereta sebidang. Usulan tersebut direspons positif sejumlah pihak, antara lain Dirjen Perkeretaapian, Dishub Lalu Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Jatim, Polda Jatim, dan PT KAI Daop 8.
Selain itu, kata dia, sesuai aturan berupa UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 36 Tahun 2011 tentang Perpotongan dan Persinggungan KA dengan bangunan lain, jarak antarpintu perlintasan rel kereta api dengan jalur kereta api lainnya tidak kurang dari 800 meter. Posisi perlintasan Margorejo dengan perlintasan RSAL kurang dari 800 meter atau sekitar 723.38 meter dan dari Giant Hypermart 314,14 meter.