REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tingkat popularitas dan elektabilitas Ridwan Kamil mulai turun dan tergerus sejumlah tokoh seperti Deddy Mizwar, Iwa Karniwa dan Dedi Mulyadi.
Hal ini tersebut, terlihat dari hasil survei Pilgub Jabar 2018 yang dirilis Program Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Survei ini, menunjukan fluktuasi tingkat popularitas dan elektabilitas sejumlah calon.
Menurut Direktur PPS UIN Gunung Djati Agus Salim Mansyur, berdasarkan Hasil Survei ke-2 terhadap bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat untuk periode 2018-2023 dalam jangka waktu 22 Mei – 4 Juni 2018 terdapat lima bakal calon yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas memadai untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat 2018. Mereka adalah Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Dede Yusuf, Iwa Karniwa, dan Dedi Mulyadi.
"Tingkat popularitas mereka, mengalami fluktuasi jika dibandingkan dengan hasil survei pertama yang diselenggarakan 20 Maret – 1 April 2017,” ujar Agus dalam rilis resminya pada wartawan di Bandung, Selasa (4/7).
Baca juga, Politikus PKS Imbau Ridwan Kamil Bertobat.
Agus mengatakan, survei dilakukan dengan sampel 5.000 warga Jawa Barat yang sudah memiliki hak pilih. Pada survei kedua ini, tingkat popularitas Deddy Mizwar berada pada rangking pertama menggeser Ridwan Kamil menjadi posisi kedua.
Popularitas Deddy Mizwar, kata dia, meningkat dari 18,65 persen pada survei pertama menjadi naik 19,71 persen di survey kedua. Sedangkan Ridwan Kamil, menurun dari 24,28 persen pada survei pertama menjadi 18,49 persen pada survei kedua.
Ketiga bakal calon lainnya mengalami pergeseran, kata dia, adalah Dede Yusuf meningkat dari 15,68 persen menjadi 17,41 persen, Iwa Karniwa meningkat dari 8,99 persen menjadi 13,88 persen, dan Dedi Mulyadi meningkat dari 10,70 persen menjadi 11,60 persen.
Tim peneliti PPS UIN pun, kata dia, menemukan bahwa tingkat elektabilitas calon gubernur tersebut sama mengalami pergeseran dari survei pertama ke survei kedua. "Walaupun tingkat elektabilitas Ridwan Kamil masih pada peringkat pertama pada surve kedua, tetapi mengalami penurunan yang tajam," katanya.
Pada survey pertama, kata dia, tingkat elektabilitas Ridwan Kamil melejit 55,11 persen, tetapi pada survei kedua menurun menjadi 40,40 persen.