REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan tak mau ikut campur terkait usulan gubernur terpilih, Anies Baswedan, yang hendak menggunakan lahan reklamasi untuk kawasan hiburan malam. Ia menilai, pihaknya dan pemerintah sudah mempunyai kajian tersendiri terkait lahan reklamasi.
"Ya terserah dia lah mau gimana, saya ndak campuri urusan DKI. yang jelas semua itu kan ada hitungannya, ada kajian pertimbangannya. Jadi semua harus by data," ujar Luhut saat ditemui di Balai Kartini, Selasa (4/7).
Di satu sisi, Deputi III Bidang Infrastruktu Kemenko Maritm, Ridwan Djamaludin mengatakan saat ini tim kajian reklamasi masih melakukan evaluasi hasil kajian. Ia mengatakan pada Juli ini tim teknis melakukan internal report untuk mengevaluasi hasil kajian.
"Kajian teknis sedang dilakukan dibawah koordinasi PUPR, tidak hanya melinatkan ahli nasional tapi juga ada belanda, jepang dan korea. Direncanakan akhir Juli interen report," ujar Ridwan menambah penjelasan dari Luhut di Balai Kartini, Selasa (4/7).
Ridwan menjelaskan secara garis besar rencana reklamasi bukan lah sesuatu yang musti digembar gemborkan. Ia mengatakan reklamasi dilakukan hampir oleh seluruh negara yang memang memiliki permukaan laut yang semakin naik tiap tahunnya. Ia mengatakan, kajian juga tetap mengedepankan aspek lingkungan dan keputusan politik.
Menanggapi pihak tim Anies Sandi yang juga mengkaji Reklamasi, Ridwan mengatakan perbandingan kajian memang sudah sepakat akan dipertemukan. Ia mengatakan pihak pemerintah pusat sudah memiliki hasil kajian teknis. Ia mengatakan kapan saja tim Anies Sandi akan bertemu dengan pemerintah pusat, pemerintah pusat siap.
"Dipertemukan saja semua ahli, masing-masing dengan perhitungannya, jalankan program komputer masing-masing akan keliahatan. Secara teknis ini bukan masalah yang luar biasa. Jadi klau memang mau dipertemukan ayo kita ketemu," ujar Ridwan.
Sebelumnya, pihak Tim Kajian Reklamasi Anies Sandi menggulirkan wacana bahwa lahan reklamasi akan dijadikan kawasan hiburan malam. Tujuan pemanfaat pulau reklamasi untuk hiburan malam agar terpisah dari kawasan pemukiman penduduk seperti yang terdapat di Singapura dan Dubai.