Jumat 30 Jun 2017 10:37 WIB

Nelayan Sukabumi Temukan Jasad Wisatawan Tenggelam

Penemuan korban tenggelam di pantai. (Ilustrasi).
Foto: dok.Kantor SAR Jabar
Penemuan korban tenggelam di pantai. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Nelayan menemukan jasad wisatawan korban terakhir yang tenggelam di Pantai Katapang Condong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Korban adalah warga Tangerang Selatan.

"Penemuan korban diketahui bernama Anas Budi Setiawan (18 tahun) berkat informasi nelayan yang tengah melaut," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, Jumat (30/6).

Keterangan yang dihimpun dari anggota SAR, jasad korban ditemukan sekitar pukul 07.15 WIB di perairan Pantai Sukawayana Tengah sekitar 7 mil laut dari tempat kejadian. Saat ditemukan, jasad pemuda itu dalam kondisi tertelungkup dan masih menggunakan pakaian, yakni celana pendek dan kaus hitam.

Anggota Polair Polres Sukabumi, Tim SAR FKSD, dan relawan lainnya langsung mengevakuasi jasad korban melalui Dermaga Palabuhanratu dan dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan visum et repertum. Pada tubuh korban terdapat beberapa luka, seperti di wajah diduga saat tenggelam dan terombang-ambing di laut terbentur karang.

Namun kondisinya masih utuh dan saat ini sedang diurus oleh pihak rumah sakit seperti dimandikan dan dikafani, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. "Dengan telah ditemukan korban terakhir ini, maka operasi SAR ditutup. Tapi anggota kami masih bersiaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali," katanya pula.

Kepala Divisi Operasional dan Latihan Balawista Palabuhanratu Sukabumi Asep Edom Saepuloh mengatakan, sejak H+1 hingga H+5 libur Idul Fitri 1438 Hijriah sebanyak 33 wisatawan mengalami kecelakaan laut, dengan rincian 28 orang terselamatkan dan lima lainnya meninggal dunia. "Hingga kini wisatawan masih cukup padat pada beberapa titik, tetapi tidak sepadat pada H+2 hingga H+3 lebaran. Ratusan anggota kami masih bersiaga di lokasi untuk melakukan pemantauan dan pengamanan," katanya pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement