Selasa 27 Jun 2017 16:43 WIB

'Penyusup' di Mapolda Jateng Mengaku Cari Makanan

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Israr Itah
Ilustrasi penangkapan
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi penangkapan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Muhammad Romadhon (32), 'penyusup' yang ditangkap di Markas Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Mapolda Jateng) pada Selasa (27/6) dini hari beralasan tengah mencari makanan. Kelaparan membuatnya nekad setelah kedapatan berusaha melompati pagar belakang gedung Mapolda Jateng.

(Baca: Seorang Pria Mencurigakan di Depan Mapolda Jateng Diamankan)

Ia mengaku telah menggelandang sejak beberapa tahun lalu. Romadhon bercerita bahwa dia telah berjalan kaki ke beberapa kota untuk meminta-minta.

“Bahkan, kepada polisi, yang bersangkutan juga mengaku pernah ditahan oleh petugas Satpol PP Pemprov DKI Jakarta karena tertangkap saat mengemis di Ibu Kota,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova, Selasa (27/6).

Ia kini diamankan di Mapolda Jawa Tengah. Penyidik terus melakukan pengembangan terkait dengan motif yang bersangkutan berupaya melopat pagar mapolda dengan membawa senjata tajam ini.

“Ia kami amankan dan sementara akan dikenakan Undang Undang Darurat, karena kedapatan membawa senjata tajam,” ujar Djarod.

Dari hasil pemeriksaan terhadap pria warga RT 01/ RW 04 Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Pademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur ini, polisi mengamankan sejumlah senjata tajam. Ada dua bilah pisau dapur, satu cutter, pisau gerinda serta sejumlah paku yang disimpan di dalam tas punggung yang dibawa. Tak pelak, pria ini harus berurusan dengan petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng.

Aparat kepolisian tengah meningkatkan pengamanan, menyusul aksi penyerangan terhadap anggota polisi di dalam pos jaga kompleks Mapolda Sumatra Utara hingga mengakibatkan korban jiwa satu anggota polisi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement