Selasa 27 Jun 2017 12:20 WIB

Puluhan Ribu Kendaraan Bertahap Tinggalkan Garut Mulai H+2

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah kendaraan terjebak kemacatan saat penerapan one way di Jalan Sasak Beusi, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (23/6).
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah kendaraan terjebak kemacatan saat penerapan one way di Jalan Sasak Beusi, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jumat (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Terhitung sebanyak 45.107 kendaraan pemudik mulai  meninggalkan kabupaten Garut, Jawa barat pada H+2 Lebaran atau Selasa, (27/6). Para pemudik mulai melakukan melakoni arus balik ke tempat tujuannya masing-masing.

"Puncaknya mungkin diperkirakan antara Sabtu atau minggu sebab PNS kan masuk kerja hari Senin," kata Dede Burhanuddin, petugas jaga Dinas Perhubungan, Kabupaten Garut, Selasa (27/06).

Ia menyebut pada hari kedua pantauan liburan lebaran, volume kendaraan yang masuk ataupun yang meninggalkan kabupaten Garut terbilang masih tinggi. Tetapi angka kendaraan yang keluar dari Garut menuju rute Bandung dan lainnya  mengalami peningkatan secara signifikan. "Pegawai swasta hari Rabu mulai ada yang masuk jadi, jadi sudah ada juga yang sudah mudik dari sekarang," ujarnya.

Diketahui, lewat pantauan pos perhitungan kendaraan yang dilakukan di pintu masuk kecamatan Kadungora yang menjadi pintu masuk dan keluar ke kota Garut, jumlah kendaraan yang masuk ke kabupaten Garut hingga pukul 08.00 pagi tadi mencapai  62.672 unit kendaraan. Adapun yang meninggalkan Garut tujuan ke Bandung dan lainnya mencapai 45.107 unit kendaraan.

"Namun jumlah ini (keluar Garut) naik dari hari Minggu kemarin yang hanya 29.263 kendaraan yang keluar. Berarti terus ada kenaikan," ujarnya.

Di sisi lain, volume kendaraan yang melintasi Kabupaten Garut yang tercatat di pos hitung Limbangan sebagai pos perlintasan nasional Jawa Barat (jabar) bagian selatan, mencapai 24.800 unit. Adapun kendaraan arus balik menuju Bandung dan lainnya sebagainya mencapai 10.227 unit. "Memang yang keluar (meninggalkan) kebanyakan masih dari dalam kota Garut sebagai pemudik asli warga Garut," ucapnya.

Dede menjelaskan volume kendaraan yang masuk lewat Garut terhitung mengalami peningkatan dibanding  pada periode yang sama tahun lalu. Ia menyebut tahun lalu jumlah kendaraan yang masuk pada H+2 mencapai 58.574 unit. Sedangkan pada tahun ini mencapai 62.672 unit.

Selanjutnya, ia mengatakan kendaraan yang keluar atau arus balik dari kota Garut tahun ini  mencapai 45.107 unit. Hal ini, sambungnya, mengalami penurunan dari tahun lalu sebanyak 46.752 unit. "Mungkin libur yang panjang mempengaruhi juga, jadi banyak warga (pemudik) yang masih liburan di Garut, mereka belum pulang," sebutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement