Ahad 25 Jun 2017 16:23 WIB

GNPF-MUI Temui Presiden di Istana

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hazliansyah .
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menkopolhukam Wiranto (ketiga kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) dan Mensesneg Pratikno (kanan) menerima pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/6).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menkopolhukam Wiranto (ketiga kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) dan Mensesneg Pratikno (kanan) menerima pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah petinggi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) termasuk ketua GNPF Bachtiar Nasir menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (25/6). Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pertemuan ini merupakan permintaan dari GNPF melalui Menteri Agama saat diselenggarakan halal bihalal di Istana Negara.

“Pada saat open house tadi, saya dihubungi oleh Pak Menteri Agama bahwa ini Pak Bachtiar Nasir dkk ingin menghadap Pak Presiden, gitu,” kata Pratikno.

Karena itu, ia menyampaikan kepada Jokowi atas permintaan GNPF tersebut dan mempersilakan untuk bertemu dalam rangka silaturahmi.

“Tadi pak Presiden saya lapori saat open house tadi, ya beliau mengatakan lho ya ini kan open house, siapa saja kita tunggu,” ujarnya.

Menurut Pratikno, kepada Presiden, GNPF menyampaikan ingin berkomunikasi dengan Jokowi dan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah serta pembangunan bangsa. Selain itu, mereka juga menyampaikan apresiasinya terhadap Presiden.

“Beliau-beliau mengatakan bahwa intinya juga mereka mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah. Mereka mendukung sepenuhnya pembangunan bangsa ini, dan mereka mengapresiasi apa yang dilakukan pak Presiden. Dan meminta untuk punya akses komunikasi,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement