Sabtu 24 Jun 2017 18:54 WIB

Nusron Wahid Jadi Khatib Shalat Idul Fitri di Kota Taipei

Nusron Wahid
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Nusron Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid akan menjadi khatib Shalat Idul Fitri 1438 H di Taipei Travel Plaza, Taipei City, Minggu (25/6).

Siaran pers yang diterima Antara, di Jakarta, Sabtu (, Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei bekerja sama dengan Pemerintah Kota Taipei, Pengurus Cabang Internasional (PCI) Nahdlatul Ulama dan PCI Muhammadiyah serta pihak terkait lainnya akan menyelenggarakan Salat Idul Fitri Bersama yang akan diselenggarakan pada Minggu (25/6).

Rencananya, acara takbiran dimulai pukul 06.00 waktu setempat, dan Salat Idul Fitri dimulai sekitar Pukul 07.00 waktu setempat. "Kami sudah komunikasi dengan KDEI di sini, untuk agenda salat Idul Fitri nanti KDEI menyiapkan 15 titik untuk melayani 252 ribu TKI di Taiwan yang ingin salat Idul Fitri," kata Nusron Wahid dalam keterangan tertulisnya.

Selain di Taipei Travel Plaza, 14 titik pelaksanaan Salat Idul Fitri di Taiwan, diantaranya di seberang alun-alun Pemerintah Kota Keelung, belakang stasiun kereta Taoyuan, Chungli, Xindian, Tamsui, Tempat Pelelangan Ikan Nan Fang Ao di Yilan, area parkir Stasiun Changhua, Masjid Taichung.

Kemudian, Salat Idul Fitri juga direncanakan akan digelar di Taman Kota Tainan, Masjid Kaohsiung, Taitung, TPI Donggang di Pingtung, Hualien, dan Penghu. Penghu adalah salah satu pulau terluar di sebelah barat pulau utama Taiwan. Ada sekitar 2500 buruh migran asal Indonesia yang bermukim di pulau ini. Sebagian besar bekerja di kapal penangkapan ikan.

Nusron mengungkapkan, pemerintah Indonesia meminta pemerintah Taiwan agar mengizinkan para buruh migran untuk mengambil jatah libur pada setiap hari raya Idul Fitri. "Agar mereka dapat beribadah atau bersilaturahmi pada hari raya," ujar Nusron.

Selama ini, kata Nusron, hanya majikan-majikan tertentu saja yang mengizinkan para pekerjanya mengambil libur untuk merayakan Idul Fitri. Nusron melihat peluang untuk memperoleh izin itu terbuka lebar karena Pemerintah Taiwan sudah mengakui hari raya Idul Fitri sama dengan hari raya Imlek.

Kepala KDEI di Taipei, Robert J Bintaryo mengatakan, 15 titik lokasi pelaksanaan Salat Idul Fitri di seluruh kawasan Taiwan untuk memfasilitasi sekitar 250 ribu buruh migran asal Indonesia. "Kami bekerja sama dengan pemerintah kota setempat," ujarnya.

Robert juga menyebut untuk menyiapkan Salat Idul Fitri tersebut KDEI juga bekerja sama dengan Pengurus Cabang Internasional (PCI) Nahdlatul Ulama dan PCI Muhammadiyah. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement