Sabtu 24 Jun 2017 15:33 WIB

Manajemen Rosalia Indah: Bus yang Kecelakaan di Purbalingga Laik Jalan

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ratna Puspita
Petugas memeriksa kondisi bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Yogyakarta, yang  terjun ke dalam jurang di ruas Jalan Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (24/6).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Petugas memeriksa kondisi bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Yogyakarta, yang terjun ke dalam jurang di ruas Jalan Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Manajemen Perusahaan Otobus Rosalia Indah memastikan kecelakaan yang terjadi di ruas Jalan Raya Banyeman, Desa Tlahab Lor, Kabupaten Purbalingga pada Sabtu (24/6) dini hari bukan karena faktor internal.

Kepala Departemen Pelayanan PO Rosalia Indah, Angga mengatakan setiap bus Rosalia Indah yang beroperasi sudah memenuhi standar kelayakan dan pengecekan. Menurut dia, kecelakaan tersebut lantaran trek ruas Jalan Raya Banyeman yang sulit, terlebih pada malam hari.

“Karena medan dan kondisi memang malam. Sementara itu info yang kami peroleh, yang jelas dari perusahaan setiap bus yang keluar itu selalu dilakukan pengecekan, bus yang tidak layak tidak diizinkan untuk berangkat,” kata Angga kepada Republika pada Sabtu (24/6) siang.

Meski begitu, dia menuturkan perusahaan telah menerjunkan tim untuk mengurus segala hal terkait kecelakaan bus tersebut. Hingga saat ini, Angga mengaku belum mendapat laporan lengkap terkait korban kecelakaan.

Salah satu perusahaan otobus terbesar di Jawa Tengah itu pun siap memberikkan santunan terhadap keluarga korban meningal. “Sudah ada tim yang turun, juga termasuk memberi santunan kepada keluarga korban,” ujar dia.

Bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Yogyakarya terjun ke jurang di ruas Jalan Raya Banyeman, Kabupaten Purbalingga. Hingga berita ini ditulis, Polres Purbalingga mmasih melakukan olah TKP.

Berdasarkan data yang masuk ke kepolisian, jumlah korban meninggal dunia sebanyak empat orang. Yakni, warga Dahu, Cikeusal Serang, Banten, Santosa Subana (30 tahun); warga Prambanan, Klaten, Wawan Kustanto (29); warga Kampung Ledup Tangerang, Setyo Prihatin (37 tahun); dan warga Tomang Jakarta Barat, Suratmi (40 tahun).

Sementara itu sebanyak 36 korban mengalami luka-luka. Korban luka kini dirawat di RS Nirmala dan RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata serta RS Harapan Ibu.

Kecelakaam terjadi sekitar pukul 03.00 WIB saat bus kelas eksekutif berplat nomor AD 1505 AU yang dikemudikan Imamudin (44 tahun) hilang kendali. Bus bermuatan 40 orang (termasuk sopir dan dua awak bus lainnya) yang datang dari arah utara atau Pemalang terjun ke jurang dengan kedalaman 10 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement