Jumat 23 Jun 2017 20:07 WIB

Kapolda: Empat Komplotan Perampokan Masih Diburu

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan berbicara dengan tersangka perampokan Davidson Tantono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan berbicara dengan tersangka perampokan Davidson Tantono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan petugas masih memburu empat anggota komplotan perampokan dan pembunuhan terhadap nasabah Davidson Tantono (30). "Kami akan usahakan sampai dapat menangkap yang bersangkutan," kata Irjen Polisi M Iriawan di Jakarta, Jumat (23/6).

Iriawan mengatakan empat pelaku itu masih dalam pengejaran karena berpindah-pindah tempat persembunyian. Iriawan mengungkapkan empat pelaku itu memiliki peran berbeda antara lain menghalangi orang yang mengejar pelaku dan menggambar situasi di lokasi kejadian.

Sejauh ini, menurut Iriawan, petugas telah menangkap tujuh pelaku termasuk "kapten" kelompok bernama Safril atau SFL yang tewas ditembak. 

Sebelumnya, petugas telah meringkus tersangka SFL dan IR (meninggal dunia), RCL, NFR, TP, M dan DTK, yang diduga termasuk 11 anggota komplotan perampokan di Daan Mogot Jakarta Barat itu.

Sekelompok penjahat merampok dan menembak seorang pengemudi mobil Davidson usai mengambil uang tunai Rp350 juta ke bank di daerah Daan Mogot Jakarta Barat pada Jumat (9/6) siang.

Pelaku melepaskan tembakan senjata api kepada korban Davidson hingga meninggal dunia kemudian merampok uang sekitar Rp 350 juta. Para pelaku diduga telah membuntuti kendaraan korban usai keluar dari bank mengambil uang Rp350 juta untuk bayaran karyawan koperasi. 

Komplotan perampokan di Daan Mogot itu telah beraksi sebanyak 23 kali di wilayah Jakarta, Tangerang Banten, Cirebon dan Bekasi Jawa Barat. Penyidik kepolisian mencatat kelompok penjahat itu telah meraup sekitar Rp 1,56 miliar dari hasil kejahatan yang dilakukan pada sejumlah wilayah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement