Selasa 12 Sep 2017 17:33 WIB

Dua CCTV di Rumah Pasutri Korban Perampokan Tak Tunjukkan Jumlah Pelaku

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Perampokan
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Perampokan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua buah kamera pengintai atau closed-circuit television (CCTV) di rumah pasangan suami istri, Husni Zarkasih dan Zakia Masrur, tidak menunjukkan jumlah pelaku. Husni dan Zakia menjadi korban perampokan dan pembunuhan di RT 11 /6 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Ketua RT 11/6 Bendungan Hilir Satyawan mengatakan dia sudah melihat dua rekaman CCTV di rumah pasangan suami istri tersebut. Berdasarkan rekaman CCTV yang dia lihat, dua CCTV, baik yang terletak di dalam rumah juga tidak memperlihatkan jumlah pelaku.

"CCTV (di rumah) menghadap ke luar jalan. Tidak jelas juga karena terhalang tembok. Kalau Pak Husni gak ada CCTV," kata dia di Jalan Tondano, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).

Satyawan menerangkan CCTV hanya menunjukan mobil milik Husni Zarkasih yakni Toyota Altis bernomor polisi B 2161 SBE yang dibawa pencuri meninggalkan kediaman Ahad (10/9) pukul 20.00 WIB. “Kalau yang saya lihat sekitar jam delapan malam mobil keluar. Kalau keluar jam 10.00 (malam) nggak mungkin," kata dia. 

Satyawan menjelaskan, aturan di komplek tersebut, gerbang ditutup pukul 22.00 malam. "Gerbang pasti ditutup di kedua ujung Jalan Pengairan," kata dia.

Satyawan menambahkan, sejak semalam, polisi banyak berdatangan ke tempat tersebut untuk melakukan penyidikan. "Banyak polisi, dari pasang garis sampai olah," kata dia. 

Dia juga menyebutkan polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah CCTV di sekitar lokasi rumah korban perampokan dan pembunuhan. Pihak kepolisian sudah mengambil sebanyak tiga copy dari dua rekaman CCTV di Jalan Pengairan. 

CCTV pertama terletak di Jalan Pengairan nomor 1 dan yang kedua di nomor 26. "Ada tiga rekaman yang diambil di dua titik. Jaraknya yang rumah nomor 1 di ujung jalan mengarah ke Jalan Pejompongan Raya, yang kedua berjarak 3 rumah dari kediaman korban," ucap Satyawan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement