REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang Anggota Kepolisian Sektor Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, berinisial TT (33) kehilangan senjata apinya seusai dirampas pelaku jambret di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu pagi.
"Laporan kasusnya sudah kami terima, sedang diselidiki petugas," kata Kapolretsro Bekasi Kota Kombes Pol Hero Bahtiar di Bekasi.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi di depan Rumah Sakit Mitra Barat, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, sekitar pukul 07.48 WIB.
Saat itu TT tengah berniat menolong warga bernama Teguh Prasetyo (31) yang menjadi korban kejahatan penodongan. Saat itu Teguh sedang duduk di dekat jembatan penyebrangan orang (JPO) tiba-tiba dia dihampiri oleh dua pria menggunakan satu sepeda motor.
"Pria yang dibonceng turun dan mengambil ponsel warga. Korban Teguh tidak berani melawan karena pelaku membawa sebilah celurit," ujarnya.
Dikatakan Hero, TT berusaha menolong korban dengan memukul pelaku menggunakan tangan kosong dan tas miliknya. Peluang itu dimanfaatkan pelaku dengan mengambil paksa tas yang digunakan TT untuk memukul.
"Di dalam tas itu ada pistolnya. Sempat terjadi tarik menarik, akhirnya tas berhasil diambil dan pelaku kabur," ujarnya.
Akibat kejadian itu, TT kehilangan sepucuk senjata api jenis revolver Taurus beserta enam butir proyektil. Korban kemudian melaporkan hal ini ke Polres Metro Bekasi Kota di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Selain kehilangan senjata api, kata Hero, TT juga kehilangan kartu tanda anggota (KTA), surat izin mengemudi (SIM), dan kartu tanda penduduk (KTP).
"Pelaku juga berhasil membawa kabur ponsel milik warga bernama Teguh yang tersimpan di dalam tasnya," katanya.