REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil berterima kasih kepada para ulama Kota Bandung atas nasehat yang selalu diberikan kepada pemerintah kota dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal itu, disampaikan Ridwan Kamil saat bertemu dengan Ulama dan Umaro di Pendopo Kota Bandung, Senin malam (19/6).
"Kami sangat berterima kasih karena keberhasilan dan kemajuan pembangunan kota yang saat ini kita rasakan tidak lain karena nasehat dari para ulama kepada kami," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Menurut Emil, salah satu keberhasilan yang sangat disyukurinya adalah diraihnya Piala Adipura oleh Kota Bandung pada tahun 2015. Penghargaan itu, bisa diraih karena para ulama sering memberikan nasehat dan pesan-pesan kebersihan dalam setiap pengajian. "Inilah mengapa ulama harus selalu bersatu dengan pemimpinnya untuk kepentingan umat," katanya.
Dalam kesempatan ini pun, menurut Emil, ia ingin kembali memohon bantuan para ulama untuk menyampaikan nasehat kepada warga Bandung, yakni tentang pentingnya manajemen waktu. Karena, bagi dirinya disiplin terhadap waktu adalah salah satu cara untuk membawa Bandung menjadi kota juara.
Menurutnya, kurangnya kedisiplinan dalam menghargai waktu menjadi salah satu penyebab mengapa orang Indonesia masih kalah dengan negara-negara maju. Ia, memenghargai waktu juga merupakan bagian dari mengamalkan ajaran Islam. "Dalam Islam, hanya golongan orang beriman dan beramal shaleh serta saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran itu lah yang tidak merugi dari sisi waktu," katanya.
Emil menyontohkan, negara-negara yang maju karena disiplin waktu telah menjadi budaya bangsanya, seperti Jerman dan Jepang. Di kedua negara tersebut, setiap orang telah sadar bahwa kedisiplinan adalah kunci hidup yang lebih bermanfaat.
Terlebih lagi, kata dia, pada 2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dimana 70 persen populasinya berusia muda dan produktif. Jika tidak dibentuk menjadi generasi yang produktif, maka bonus demografi itu tidak akan bermakna positif.
"Saya khawatir negara kita akan menjadi negara besar tapi hanya bisa jadi pengkonsumsi, bukan penginovasi. Untuk itu saya titipkan kepada para ulama untuk menyampaikan pesan ini," katanya.
Pertemuan rutin ulama dan umaro (pemimpin) ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Turut hadir Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto, dan Ketua MUI Kota Bandung KH Miftah Farid.