REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Telematika, Abimanyu Wahjoehidayat mengatakan, pernyataan polisi yang menyebutkan chat bermuatan pornografi disebar oleh Anonymous jangan disalahartikan. Menurut Abimanyu, pernyataan kepolisian tersebut lebih kepada ketidakjelasan identitas peyebarnya.
Sebelumnya polisi mengatakan, chat bernuansa mesum yang membuat Habib Rizieq Shihab tersangka dilakukan oleh Anonymous yang servernya dari Amerika.
"Itu jangan disalahartikan maksudnya sebagai grup hacker Anonymous, menurut saya sama sekali bukan dan sepertinya maksud polisi juga bukan grup itu," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Republika.co.id, Kamis (15/6).
Abimanyu mengatakan, apabila sebuah grup hacker yang dimaksud oleh kepolisian, maka harus ada pembuktian kelompok mana penyebar chat bermuatan konten pornografi tersebut.
"Karena untuk sekadar melakukan routed update atas konten tersebut tidak memerlukan grup," jelasnya.
Abimanyu melanjutkan, sebenarnya cukup mudah melacak keberadaan atau identitas dari penyebar chat dari situs HYPERLINK http://baladacintarizieq.com. Cukup dengan mengandalkan banyak web proxy saja, kata dia, sudah bisa terkesan seakan banyak orang.
"Akan tetapi, dengan penelusuran satu-satu dari visitor lognya HYPERLINK "http://baladacintarizieq.com"baladacintarizieq.com maka bisa ketahuan visitor kebanyakan pakai web proxy atau tidak," ujar dia.