REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa perampokan dan pencurian hingga berujung dengan jatuhnya korban jiwa membuat masyarakat menjadi ketar-ketir dengan aksi nekat pada pelaku. Polri janjikan akan melakukan patroli untuk menjaga keamanan di masyarakat.
"Kita (akan) lakukan patroli penjagaan," terang Karopenmas Divisi Humas Porli Brigjen Rikwanto di lapangan Bhayangkari Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).
Selain itu, anggota juga akan melakukan dialog dengan masyarakat. Tujuannya untuk membangun komunikasi serta membangun komunitas masyarakat yang memiliki kemampuan untuk mencegah dan menangkap kejahatan seperti pencurian dan perampokan tersebut.
Rikwanto tidak ingin, apabila ada aksi serupa kemudian masyarakat berbondong-bondong mencoba untuk membantu namun ternyata justru akan berjatuhan korban jiwa yang lebih banyak. Mengingat para pelaku kejahatan yang telah nekad menggunakan senjata api dan tidak segan-segan melukai korbannya.
"Dalam menghadapi penjahat juga harus diukur jangan sampai karena berani tapi tak menjaga keselamatan. Senpi itu engga bisa dilawan ya (jadi) biarkan nanti urusannya sama polisi. Jadi jangan dilawan nanti bisa jadi korban jiwa," katanya.
Saat ditanyakan mengenai titik-titik mana yang akan menjadi target menjagaan anggota, Rikwanto tidak memastikan. Dia hanya menyebutkan Sepertihalnya komplek perumahaan maupun pertokoan agar pengerahan satpam dan siskamling juga dapat lebih efektif lagi dengan bantuan mereka.
"Cuma kita kembali mereview lah membangkitakan semangat jaga lingkungan polisi dan masyarakat, kalau polisi saja kesuliatan, kalau masy membantu menjaga lingkungan kan bisa (dicegah aksi kejahatan itu)," ujarnya.