REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengeluhkan kemacetan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang semakin parah. Kemacetan di wilayah tersebut diperparah dengan adanya proyek pembangunan jalan.
"Ini luar biasa sekali, saya merasakan banget. Karena saya juga ada kantor di dekat sini," kata dia di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (13/6).
Bahkan, Sandi menyindir parahnya kemacetan dengan membandingkan laju kendaraan di ruas jalan tersebut dan kecepatan larinya. "Sekarang ini dua kilometer (waktu tempuhnya) bisa setengah jam, saya lari dua kilometer hanya 10 menit," kata dia.
Dia berharap, ada perencanaan yang lebih matang dalam sebuah pembangunan, apalagi yang berimplikasi terhadap lalu lintas. Sebab, dampaknya sangat besar di Jakarta.
Sandi menilai ada dua hal yang harus jadi perhatian khusus dalam perencanaan. Pertama, mempersiapkan rekayasa lalu lintas. Kedua, sosialisasi kepada masyarakat sebelum dan selama proses pembangunan.
"Jadi harus kita imbangi pembangunan infrastruktur, niatnya baik dengan sosialisasi. Sehingga kekecewaan masyarakat ini bisa tersolusikan dan ada juga rekayasa lalu lintas," ujar dia.