REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan karyawan kontrak PT Transjakarta melakukan aksi unjuk rasa di kantornya yang berada di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur. Para karyawan kontrak tersebut mengajukan tuntutan adanya surat ketetapan (SK) pengangkatan karyawan tetap.
Kebanyakan para karyawan yang ikut dalam aksi unjuk rasa adalah mereka yamg lebih dari tiga tahun sampai 10 tahun masa kerja, namun masih tetap menyandang status karyawan kontrak di perusahaan BUMD Pemprov DKI tersebut.
"Kami datang bukan dengan kemarahan bukan dengan kebencian, tapi membawa nilai-nilai kebenaran, bahwa kami pelayan masyarakat bukan orang berangasan, tolong tunjukan," ujar staf operasional swakelola PT Transjakarta, Budi Marcelo di depan para karyawan kontrak PT Transjakarta yang melakukan aksi unjuk rasa.
"Siap," jawab para karyawan. "Sudah cukup tidak usah teriak-teriak, kami berikan waktu 2x24 jam sampai hari Rabu jam 10, agar memberikan jawaban kepada kita dan kita harap ada kebijksanaan dam etiket baik. Karena tujuan kami untuk mendapatkan SK karyawan tetap agar hati kami lebih kondusif," seru Budi lagi.
"Betuuuul," jawab para karyawan. "Agar ada kenyamaman saat bekerja," ucap Budi menimpali.
"Betul. Sehingga kami bisa memberikan pelayanan yang lebih baik saat bekerja. Sama seperti jargon kita #kinilebihbaik, kita harus berikrar teman-teman bahwa kita akan memberikan pelayanan lebih baik setelah ini. Oke terimakasih," kata Budi.
"Teman-teman sebelum batas waktu diberikan, saya minta teman tetep bekerja seperti biasa. Setelah ini jangan bikin teriak-teriak atau rusuh , hari Rabu (14/6) jam sepuluh pagi kita kembali kumpul di sini," tambahnya.
Sampai saat ini pihak PT Transjakarta belum memberikan keterangannya ihwal aksi mogok dan demo yang dilakukan para karyawannya.