Ahad 11 Jun 2017 02:56 WIB

Leonardo DiCaprio Puji Kepemimpinan Menteri Susi

Rep: Nora Azizah/ Red: Ratna Puspita
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (17/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktor Hollywood sekaligus UN Messenger of Peace Leonardo DiCaprio memuji kepemimpinan Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti memberantas penangkapan ikan ilegal. 

Pujian tersebut dilontarkan DiCaprio pada acara World Oceans Day 2017 di New York, Amerika Serikat (AS), beberapa waktu lalu. DiCaprio tidak hadir secara langsung dalam acara tersebut. 

Dia memberikan pujian melalui pidato yang direkam dalam sebuah video berdurasi sekitar lima menit. Ia menuturkan, tindakan yang dilakukan Susi dalam memberantas pencurian ikan sangat berani. 

DiCaprio terutama memuji sistem pemantauan kapal perikanan dengan satelit (vessel monitoring system/VMS). Data VMS ini bisa diakses oleh Global Fishing Watch (GFW) sehingga pergerakan kapal-kapal ikan dapat terpantau secara langsung. 

Menurut dia, data VMS ini sebagai bentuk transparansi terkait perikanan di lautan, yang sebelumnya tertutup bagi masyarakat. "Kepemimpinan tersebut sangat berani dan inovatif, sebuah kepemimpinan yang dibutuhkan dunia," ujar sang aktor dalam cuplikan video yang dirilis Kementerian Perikanan dan Kelautan, Sabtu (10/6). 

Pada kesempatan itu, DiCaprio juga menyerukan pemerintah di seluruh dunia untuk membuat kebijakan yang melindungi keberlangsungan ekosistem laut. Dunia harus mengambil tindakan cepat dalam menyelamatkan sumber daya laut demi menyelamatkan ekosistem dan makhluk hidup penghuni laut.

Dia menambahkan laut merupakan ekosistem yang tidak bisa diperbaharui. "Pemerintah di seluruh dunia harus membuat tindakan sekarang juga," kata dia. 

Berdasarkan data statistik yang telah diolah Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, pada 2003-2013 jumlah stok ikan di laut Indonesia berkurang hingga 30 persen. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Susi memperbaiki keadaan dengan mengeluarkan kebijakan baru terkait pemberantasan illegal fishing, moratorium kapal perikanan asing, pelarangan transshipment, dan pelarangan penggunaan alat tangkap ikan tak ramah lingkungan. 

Pengelolaan perikanan juga dilakukan dengan cara membatasi kuota penangkapan ikan. Siapa sangka pembatasan tersebut justru mampu mendongkrak stok ikan.

Dalam dua tahun terakhir stok ikan Indonesia mengalami peningkatan. Berdasarkan Data Komisi Pengkajian Ikan Nasional, pada 2014 stok ikan Indonesia sebesar 6,5 juta ton. Pada 2016 meningkat menjadi 12 juta ton.

(Baca juga: Menteri Susi Dongkrak Stok Ikan Nasional" href="http://republika.co.id/berita/nasional/umum/17/06/11/orcj78428-kebijakan-menteri-susi-dongkrak-stok-ikan-nasional" target="_blank">Kebijakan Menteri Susi Dongkrak Stok Ikan Nasional)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement