REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta, 9/6 (Antara) - Polda Metro Jaya tetap mengakomodasi aksi bela ulama "96" meskipun pengelola Masjid Istiqlal menolak permohonan rencana aksi tersebut. "Kita ambil jalan tengahnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (9/6).
Argo mengaku telah menerima surat pemberitahuan aksi 96 tersebut tetapi pihak pengelola Masjid Istiqlal juga menyampaikan penolakan aksi tersebut. Menurutnya, pengelola Masjid Istiqlal menolak permohonan aksi itu karena akan menggelar tabligh akbar usai Shalat Jumat.
Argo menyatakan aparat kepolisian siap mengamankan dan mengawal aksi 96 yang merupakan aksi keagamaan itu. "Asal jangan keluar dari masjid dan mengganggu jalan umum," ujar Argo. Ia menegaskan polisi akan membubarkan massa yang beraksi di luar masjid karena tidak ada pemberitahuan menggelar aksi di luar masjid.
Sebelumnya, Ketua Presidium 212 Ansufri Idrus Sambo memastikan akan tetap melaksanakan aksi dengan mengajukan pemberitahuan kepada kepolisian. Sambo menyatakan panitia sudah menyiapkan mobil komando untuk berorasi di luar Masjid Istiqlal.
(Baca Juga: Ini Alasan Masjid Istiqlal tak Izinkan Aksi Bela Ulama)