Jumat 09 Jun 2017 12:23 WIB

Ini Alasan Masjid Istiqlal tak Izinkan Aksi Bela Ulama

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Nur Aini
Umat muslim menanti berbuka puasa pada hari pertama bulan suci Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (27/5).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Umat muslim menanti berbuka puasa pada hari pertama bulan suci Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Masjid Istiqlal tidak memberikan izin terkait aksi bela ulama yang rencananya digelar Jumat (9/6) hari ini selepas shalat Jumat di Masjid Istiqlal.

"Iya tidak diizinkan, karena selepas shalat Jumat kami juga ada kegiatan kajian fiqh," kata Kepala Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah kepada Republika.co.id, Jumat (9/6).

Abu menambahkan, pengurus Masjid Istiqlal telah mengirimkan surat kepada koordinator aksi bela ulama, Ansufri Idrus Sambo, dan menyatakan permohonan maaf tidak bisa mempertimbangkan penggunaan Masjid Istiqlal sebagai lokasi aksi bela ulama.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menilai massa tidak perlu menggelar aksi bela ulama terkait penanganan kasus pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. "Untuk apalagi aksi," kata Iriawan.

Iriawan membantah penyidik Polda Metro Jaya tidak mengkriminalisasi kasus dugaan percakapan dan foto berkonten pornografi yang menyeret Rizieq. Iriawan mengatakan penyidik kepolisian menghadirkan 26 saksi ahli dan 50 saksi lainnya sehingga tidak mungkin mengkriminalisasi Rizieq.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu memastikan kasus yang menjerat Rizieq sebagai permasalahan hukum yang dilakukan perseorangan dan tidak ada kaitannya sebagai ulama. "Kebetulan oknumnya ulama jadi bukan justifikasi, masih banyak ulama yang tidak bermasalah dengan hukum," ujar Iriawan.

Sejauh ini, polisi jenderal bintang dua itu mengaku belum menerima pemberitahuan rencana aksi bela ulama tersebut. Dia pun mengimbau masyarakat tidak ikut aksi tersebut.

Sementara itu, Ketua Presidium 212 Ansufri Idrus Sambo memastikan akan tetap melaksanakan aksi dengan mengajukan pemberitahuan kepada kepolisian. Sambo menyatakan panitia sudah menyiapkan mobil komando untuk berorasi di luar Masjid Istiqlal Jakarta Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement