Rabu 07 Jun 2017 15:19 WIB

Sehari, Kebakaran Landa Tiga Titik di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
ilustrasi Kebakaran
Foto: Republika / Darmawan
ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Peristiwa kebakaran melanda sebanyak tiga titik berbeda di Kabupaten Sukabumi pada Selasa (5/6). Dampaknya, sejumlah rumah warga dan bangunan pabrik ludes terbakar kobaran api.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana kebakaran pertama kali terjadi di Kampung Cibatu RT 01 RW 02 Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar. Kejadian tersebut terjadi pada waktu menjelang shalat subuh sekitar pukul 04.30 WIB.

‘’Satu unit rumah warga mengalami rusak berat akibat kebakaran,’’ terang Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana kepada wartawan Rabu (7/6). Rumah tersebut ditempati sebanyak dua kepala keluarga (KK) yang terdiri atas sembilan jiwa.

Saat ini ujar Yana, warga yang rumahnya terbakar tersebut untuk sementara diungsikan ke tetangga atau saudaranya yang terdekat. Dalam peristiwa tersebut kata dia tidak ada warga yang mengalami luka-luka akibat kebakaran.

Lokasi kebakaran kedua terang Yana berada di Kampung Cinyocok atau Mariuk  RT 03 RW 03 Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Kebakaran yang terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB ini menyebabkan satu unit rumah warga ludes terlalap kobaran api.

Menurut Yana, warga yang terkena dampak kebakaran yakni sebanyak satu KK yang terdiri atas tiga jiwa telah diungsikan ke tempat yang aman. Diperkirakan lanjut dia total kerugian akibat bencana kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp 45 juta. Penyebab terjadinya kebakaran tutur dia diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik.

Selain menerjang permukiman warga kata Yana, bencana kebakaran juga melanda sebuah bangunan pabrik furniture di Kecamatan Cibadak. Kebakaran pabrik tersebut terjadi di Kampung Anggayuda RT 02 RW 11, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak. ‘’Kebakaran terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 05.20 WIB,’’ ungkap Yana. Ia menerangkan kebakaran itu merusak satu unit pabrik furniture milik PT Paparti di Kecamatan Cibadak.

Untuk memadamkan kobaran api lanjut Yana, petugas mengerahkan sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) ke lokasi kejadian. Hasilnya kata dia kobaran api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian.

Total kerugian akibat bencana ini terang dia ditaksir sekitar Rp 300 juta. Sementara penyebab terjadinya kebakaran pabrik terang dia diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement