REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Direktur Kerja Sama Internasional dan Kebijakan Regional Rostec, Victor Kladov, mengungkapkan, negosiasi antara Rostec dan Pemerintah Indonesia terkait pembelian pesawat tempur Sukhoi-35 (SU-35) telah memasuki tahap akhir. Rostec merupakan perusahaan milik pemerintah Rusia yang bergerak dalam industri pertahanan dan militer.
Menurut Kladov, Rostec dan Pemeritah Indonesia sudah mencapai kata sepakat dalam rencana pembelian pesawat tempur SU-35. “Semua klausul di kontrak telah disepakati,” ujar Kladov seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (7/6).
Sebelumnya, Pemerintah Rusia dan Pemerintah Indonesia disebut tengah melakukan negosiasi soal rencana pembelian pesawat tempur terbaru buatan Rusia tersebut. Pembicaraan kontrak tersebut telah dilakukan pada Maret 2017 silam. Hal ini dikonfirmasi oleh salah satu pejabat dari Federal Service for Military Technical Cooperation (FSTMC) Rusia.
Pesawat tempur SU-35 merupakan varian terbaru pesawat tempur yang dikembangkan oleh perusahaan penerbangan asal Rusia, Sukhoi. Pengembangan tersebut dilakukan Sukhoi pada 2003 hingga 2008. Pesawat SU-35 pertama kali diperkenalkan ke publik pada saat gelaran Paris Air Show pada 2013 silam. Pesawat ini disebut merupakan pesawat generasi terbaru '4++ Generation'. Seperti pada varian sebelumnya, SU-35 merupakan pesawat tempur yang memiliki berbagai keunggulan dan bisa diterjunkan ke dalam berbagai pertempuran.