Selasa 06 Jun 2017 14:00 WIB

Mendes PDTT Berbagi Ilmu dengan Delegasi Tujuh Negara

Mendes PDTT bertemu perwakilan tujuh negara
Foto: Kemendes PDTT
Mendes PDTT bertemu perwakilan tujuh negara

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo pada, Senin (6/5), menerima kunjungan dari Local Governance Iniative and Network (Login) Asia yang bekerjasama dengan kemitraan partnership Indonesia.

Dalam kunjungannya Login Asia ingin belajar mendapatkan pengalaman dalam hal pelaksanaan tugas di Kemendes PDTT, yang dinilai telah berhasil mensinergikan program di kementerian dan lembaga lain. Kunjungan Login Asia yang memfasilitasi perwakilan dari pemerintah, anggota parlemen, akademisi dan NGO di tujuh negara yakni Nepal, Mongolia, Afganistan, Pakistan, india, Kanada dan Myanmar.

Eko Sandjojo mengatakan kunjungan kemitraan partnership Indonesia yang bekerjasama dengan Login Asia bertujuan untuk mengetahui pembagian kewenangan dan urusan di level desa. Mereka juga ingin mengetahui supervisi dan kontrol yang dilakukan oeh Kemendes PDTT dengan kementerian lainnya hingga ke tingkat pemerintahan desa.

"Urusan pemerintahan di desa merupakan kewenangan Kemendagri. Tapi, kalau urusan pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan perekonomian di desa ada di Kemendes PDTT. Hingga saat ini, hubungan kita dengan Kemendagri sangat baik" kata Eko kepada seluruh delegasi dari tujuh negara tersebut di ruang rapat lantai II kantor Kemendes PDTT, Jakarta, melalui siaran persnya Selasa (6/6).

Eko menuturkan, bahwa Kementerian Desa PDTT telah melakukan penguatan koordinasi dengan kementerian lain yang terkait dengan desa. Koordinasi bukan hanya dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan saja, tapi juga ke Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan kementerian teknis lain yang memiliki program di desa.

 

“Presiden telah menggelontorkan dana desa tahun ini sebesar Rp 60 Triiun untuk 74.910 desa. Kita dorong dana desa tersebut untuk empat program prioritas yakni produk unggulan desa, pembangunan embung, pembentukan BUMDes dan pembangunan sarana oahraga. Kita juga  mendorong kementerian lainnya untuk bersinergi dalam membangun desa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement