REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Mohammad Siddik mengatakan, hubungan Bung Karno dengan umat Islam dulu cukup baik. Bahkan, beliau menganjurkan untuk menggali semangat Islam.
Sebab, menurut dia, kebanyakan orang hanya menjalankan syariat Islam sebatas ritual. Tujuannya untuk mendapatkan semangat dan dorongan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia.
"Beliau mengatakan Pancasila itu dapat diisi oleh ajaran Islam, silakan orang Islam mengisi Pancasila menurut aspirasi Islam, itu pandangan beliau, banyak yang menyambut itu," katanya, Senin (6/5).
Mengenai keberpihakan presiden Sukarno kepada umat Islam, Siddik menjelaskan, memang Bung Karno melihat kenyataan bahwa umat Islam menjadi umat terbesar di Indonesia. Masyarakat Muslim mempunyai aspirasi dan potensi, sehingga hubungan beliau dengan golongan Islam cukup baik.