Senin 05 Jun 2017 08:41 WIB

Dinkes Kupang Temukan 2 Warga Positif HIV-AIDS

HIV/AIDS
Foto: pixabay
HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dinas Kesehatan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan dua penderita positif HIV saat zero survei yang dilakukan tim medis melibatkan 194 ASN dan 56 masyarakat setempat awal Mei lalu. "Setelah hasil uji laboratorium dari 250 sampel peserta zero survei terdapat dua warga yang positif HIV," kata Kepala Bidang Penanggulangan dan Pengamatan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih, Senin (5/6).

Dua warga yang positif HIV itu berasal dari sejumlah kelompok rentan dan saat ini sedang dalam penanganan melalui Klinik VCT Dinas Kesehatan kota Kupang, NTT. Dia menyebut, terdapat penurunan dari aspek jumlah pengidap jika dibandingkan pelaksanaan zero survei pada 2016 silam yang menemukan 12 orang positif mengidap penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia itu.

Zero survei dilakukan berawal dari sajian data 11 persen pengidap HIV dan Aids adalah berprofesi sebagai ASN. Dasar itu maka Dinas Kesehatan menginisiasi melakukan kegiatan survei itu khusus ASN lingkup Pemerntah Kota Kupang.

"Namun yang dilakukan awal Mei silam peserta ASN yang bersedia tidak memenuhi 250 maka sisanya kita libatkan kelompok masyarakat rentan dan ditemukan dari kelompok itulah terdapat dua orang positif HIV," katanya.

Dia mengatakan zero survei itu selain untuk mengetahui perkembangan penyakit tersebut, tetapi juga untuk kepentingan sejumlah langkah antisipasi bagi para penderita jika terbukti mengidap.

Hal ini tentu dimaksud untuk dilakukan kegiatan pencegahan agar tidak terjadi penularan di kalangan abdi negara dan abdi masyarakat tersebut. "Perlu diketahui hasilnya untuk selanjutnya melakukan sejumlah langkah antisipasi sebagai pencegahannya," kata Sri.

Dia mengaku dari data yang ada di Dinas Kesehatan Kota Kupang periode 2000 hingga Agustus 2016, tingkat pengidap HIV-Aids di kalangan ASN sudah berada di angka mengkhawatirkan di atas 11 persen sejajar dengan pengidap dari kalangan pekerja seks komersial.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement