Ahad 04 Jun 2017 15:49 WIB

Pasokan Gas Elpiji di Sukabumi Diklaim Aman

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
 Pekerja melayani pembeli gas elpiji tiga kilo di tempat penjualan gas  (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melayani pembeli gas elpiji tiga kilo di tempat penjualan gas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi menjamin pasokan gas elpiji tiga kilogram di wilayahnya masih aman. Kondisi tersebut disebabkan stok gas elpiji tiga kilogram atau gas melon masih cukup tersedia di pasaran. "Dari pantauan di lapangan pasokan gas masih aman," terang Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Ayep Supriatna kepada wartawan akhir pekan lalu.

Hal ini kata dia ditandai dengan tidak adanya keluhan dari warga mengenai keberadan gas melon tersebut. Biasanya terang Ayep, pada momen menjelang bulan puasa terjadi lonjakan permintaan gas melon. Namun dia menyebut lonjakan itu kini sudah bisa diatasi sehingga tidak terjadi kelangkaan gas elpiji di lapangan.

Pada momen menjelang hari raya lanjut Ayep, biasanya kembali terjadi peningkatan jumlah pembelian dari masyarakat. Fenomen tersebut kata dia akan diantisipasi oleh pemkot dengan melakukan koordinasi dengan Hiswana Migas (Himpunan Wirawastas Nasional Minyak dan Gas, Red) dengan menyiapkan tambahan pasokan gas melon.

Targetnya, ungkap Ayep, pada menjelang lebaran permintaan dari warga bisa terpenuhi dengan lancar dan tidak terjadi kelangkaan. Oleh karena itu kata dia masyarakat tidak perlu khawatir tidak mendapatkan gas elpiji.

Salah seorang warga Cikole Kota Sukabumi Nandang (43 tahun) mengatakan, pasokan ellpiji tiga kilogram menjelang lebaran memang harus ditambah. "Dari pengalaman tahun sebelumnya terjadi kelangkaan akibat permintaan naik sementara kuota gas terbatas," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement