Sabtu 03 Jun 2017 23:22 WIB

Pameran Seni Eksperimental Seniman Muda Asia Tenggara

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Hazliansyah
Galeri Nasional Indonesia menggelar pameran seni eksperimental seniman muda Asia Tenggara mulai 2 hingga 13 Juni 2017.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Galeri Nasional Indonesia menggelar pameran seni eksperimental seniman muda Asia Tenggara mulai 2 hingga 13 Juni 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Galeri Nasional menggelar pameran seni eksperimental seniman muda Asia Tenggara yang diberi tema "Mutual Unknown". Pameran yang diikuti sembilan seniman dan tiga kurator tersebut dibuka pada Jumat (2/6) dan akan berakhir pada Sabtu (17/6) mendatang.

"Mutual Unknown" menghadirkan karya dari seniman-seniman di Asia Tenggara, antara lain Azam Aris (Malaysia), Fajar Abdi (Indonesia), Nuttapon Sawasdee (Thailand), Thuy Tien Nguyen (Vietnam), Tan Vatey (Kamboja), Renz Lee (Filipina), Kaung Myat Thu (Myanmar), Leonard Nard (Singapura), dan Noy Xayatham (Laos). Serta tiga kurator yaitu Henry Tan (Thailand), Sally Texania (Indonesia), dan Rifandy Priatna (Indonesia).

Terdapat perbedaan dalam pameran ini. Pengunjung akan disuguhkan sebuah pameran dimana para seniman akan berkarya pada saat pameran dan berinteraksi langsung dengan pengunjung galeri.

Diharapkan pengunjung yang hadir dapat berbagi pandangan, mengajukan pertanyaan, dan secara aktif berinteraksi dalam proses penciptaan karya seni. Alih-alih sebagai presentasi dari sebuah hasil, Mutual Unknown merupakan pameran berbasis proses.

Seniman dan proses karya dalam pameran ini diposisikan sebagai sebuah pintu awal diskusi dan komunkasi aktif bagi seluruh pengunjung pameran. Karenanya tidak ada karya yang sudah selesai untuk bisa dilihat dalam pameran ini.

Pameran diselenggarakan oleh CuratorsLAB dan didukung Goethe-Institute serta Galeri Nasional Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement