REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja membagikan 1.539 Kartu Indonesia Pintar (KIP). Kartu ini diberikan kepada siswa yatim/panti tingkat SD, SMP, SMK dan SMA dan warga belajar se-Malang Raya di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang (3/6).
"Tolong jangan digunakan untuk membeli pulsa. Jika ketahuan, akan saya cabut kartunya," ujar Jokowi di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang (3/6).
Menurut Jokowi, 1.539 KIP ini diberikan pada 346 siswa (SD), 333 (SMP) dan 191 (SMA) dan 481 (SMK). Kemudian siswa dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) penerima paket A sebanyak 11 orang. Lalu bagi paket B sebanyak 66 orang dan paket C 111 orang.
Melalui KIP, Jokowi menerangkan, bantuan yang diterima siswa sebesar Rp 450 ribu untuk siswa SD. Sementara siswa SMP Rp 750 ribu dan Rp 1 juta untuk siswa SMA/SMK. Dana itu nantinya digunakan untuk keperluan pendidikan, seperti membeli tas, buku pelajaran, seragam, sepatu sekolah, dan lainnya. Dengan adanya bantuan ini, Jokowi berpesan kepada para siswa agar senantiasa belajar dengan rajin dan tekun.
"Serta mempersiapkan diri dengan baik untuk menyongsong masa depan," ujarnya.
Di mata Jokowi, persaingan di masa depan bukan hanya antara anak, sekolah maupun antar provinsi di Indonesia. Namun, dia melanjutkan, persaingannya sudah mencakup negara dan mencapai tingkat global. Untuk itu, dia sangat menekankan, para siswa untuk usaha ekstra dengan diiringi ibadah dan olahraga.