REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno termotivasi untuk mewujudkan keberagaman umat beragama bersatu kembali dan ingin warga kembali merangkul warga lain untuk ikut merasakan kemenangan seluruh warga Jakarta.
"Itu adalah perjuangan kita, untuk tidak pernah tunduk. Tapi kita sentuh dengan cinta dan kasih. Jakarta menjadi tempat yang lebih baik. Semoga kebebasan beribadah umat beragama menjadi prioritas dan tetap terjaga," kata Sandiaga dalam acara syukuran 'KIRA dan GEMA SADHANA' di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).
Sandi menceritakan motivasi mempersatukan warga Jakarta tidak lepas dari pemberian nama 'tengah' Salahuddin oleh kakeknya. Tujuan Sang Kakek, kata Sandiaga agar kelak dirinya bisa menciptakan wujud keberagaman umat, tanpa ada aksi `bullying' lagi di Jakarta.
"Sesuai dengan nama tengah saya, Salahuddin, yang sangat memperhatikan keberagaman umat beragama, meskipun meraih kemenangan pada abad pertengahan. Semoga kedamaian dan keberagaman dalam menjalankan agama dibaluti Bhineka Tunggal Ika," ujarnya.
Pasangan dari Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan mengimbau masyarakat yang pernah menjadi korban bullying saat Pilkada DKI Jakarta untuk tidak menyerah.
"Perjuangan yang kita lalui berbulan-bulan diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa pada 19 April lalu. Saya tahu rasanya berat dibully," kata Sandiaga.