Kamis 01 Jun 2017 21:05 WIB

Wiranto Tanggapi Keterlibatan TNI Berantas Terorisme

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di ruang kerja Ketua MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di ruang kerja Ketua MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menjelaskan memberantas terorisme sampai ke akarnya diperlukan peran seluruh elemen bangsa. Terorisme, kata dia, adalah musuh dunia. Ia menanggapi terkait revisi UU Terorisme di mana akan diatur peran Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Enggak apa-apa toh, teroris ini musuh dunia, karenanya negara juga melakukan hal yang sama," kata Wiranto di Jakarta, Kamis (1/6).

Wiranto menjelaskan negara di dunia sepakat menempatkan teroris sebagai musuh bersama sehingga harus dihadapi bersama. Saat ini cakupan terorisme sudah mengglobal.

"Nah di Indonesia masak kita enggak hadapi bersama, korbannya pasti rakyat, secara besar, menimbulkan suatu kekacauan secara total, artinya semua komponen harus terlibat bukan hanya polisi, tidak bisa parsial," kata dia.

Dalam revisi UU Terorisme nanti, peran TNI maupun elemen lain diatur secara proporsional. Wiranto menambahkan merevisi UU dalam rangka kepentingan rakyat, jadi untuk apa dipersulit.

"Sederhana saja melibatkan TNI itu supaya total, supaya cepat abis, tidak ada lagi kegiatan menyangkut teror yang bisa mengganggu kita, bangsa, bisa seenaknya pengeboman rakyat," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement