REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hampir pasti akan menduduki jabatan gubernur secara definitif menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pengalaman Djarot dalam memimpin pemerintahan diyakini akan banyak 'berbicara'.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan, pengalaman Djarot sebagai Wali Kota Blitar selama dua periode dan Wakil Gubernur DKI mendampingi Ahok, tak bisa dipandang sebelah mata. Ia yakin, sisa periode kepemimpinan di DKI yang tinggal beberapa bulan akan dimanfaatkan Djarot dengan maksimal.
"Tentunya Pak Djarot kita doakan untuk bisa memimpin dengan amanah di waktu yang singkat tapi sangat krusial ini. Waktu yang sangat krusial di transisi DKI, dan Pak Djarot sangat berpengelaman. Saya ucapkan selamat ke Pak Djarot," kata dia di Jakarta, Rabu (31/5), malam.
Sandi berharap, pelantikan Djarot sebagai gubernur definitif bisa cepat dilakukan. Ia yakin, Djarot akan memiliki prestasi tersendiri dalam kepemimpinannya di sisa waktu yang cukup singkat. Proses transisi kepemimpinan dari Djarot ke gubernur dan wakil gubernur terpilih juga diharapkan bisa berjalan baik.
Sebelumnya, Djarot mengatakan, pemberhentian Ahok sebagai gubernur adalah wewenang penuh dari Kementerian Dalam Negeri dan Presiden RI. Djarot justru meminta agar masyarakat memberikan apresiasi atas keputusan pengunduran diri yang diambil oleh mantan bupati Belitung Timur itu.
Djarot juga tak ambil pusing dengan jabatan barunya nanti sebagai gubernur DKI Jakarta definitif. "Bukan masalah siap nggak siap, tapi kita harus kasih apresiasi atas jiwa besar dari Pak Ahok, yang bersedia untuk memperlancar ini agar tidak ada pro dan kontra dan supaya situasi kondusif," ujar Djarot.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
