Rabu 31 May 2017 10:28 WIB

Hujan Diperkirakan Guyur Kota Padang Sampai Malam

Red: Nur Aini
Hujan  (ilustrasi).
Foto: dok. Republika
Hujan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Barat memprakirakan hujan lebat yang mengguyur beberapa daerah di provinsi ini sejak dini hari masih berpotensi terjadi hingga malam.

"Diperkirakan hujan masih turun hingga malam, namun intensitasnya sudah mulai berkurang," kata Kepala Seksi Observasi BMKG Ketaping Padangpariaman Budi Samiadji saat dikonfirmasi dari Padang, Rabu (31/5).

Pada awalnya, katanya, BMKG Ketaping memprakirakan pada pukul 08.30 WIB hujan sudah mulai berhenti, tetapi saat ini awan-awan hujan masih terdapat, tetapi intensitasnya tidak selebat dini hari tadi. Ia menyebutkan, 80 persen wilayah Sumbar diguyur hujan yakni Kota Padang, Padangpariaman, Kota Pariaman, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, dan Kota Solok. Selanjutnya Kepulauan Mentawai, Limapuluh Kota, Sijunjung dan Dharmasraya, kemudian dapat meluas ke sebagian wilayah Payakumbuh, Bukittinggi, Sawahlunto, Solok Selatan, dan sekitarnya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai banjir saat ini sudah terjadi di Kota Padang.  "Masyarakat harap berhati-hati dan jika bisa tidak melakukan aktivitas di luar rumah," ujarnya. Kemudian, potensi longsor juga ada terutama di Kecamatan Malalak, Lembah Anai dan Sitinjau laut, katanya lagi.

Salah seorang warga Kota Padang Erman (61 tahun) mengatakan ratusan rumah di daerahnya terendam banjir di Jondul, Kelurahan Rawang, Padang, Sumatera Barat, Rabu pagi pukul 03.50 WIB. "Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 02.00 WIB. Kami berupaya menyelamatkan barang-barang dari genangan air," katanya.

Sedangkan Kepala BPBD Padang Edi Hasmi mengatakan pihaknya sudah menerjunkan peralatan ke lokasi banjir. "Saat ini sedang proses, beberapa personel kami sudah ada di lokasi kejadian," ujar Edi.

Baca juga: Warga Padang Mulai Mengungsi karena Banjir Belum Surut

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement