Selasa 30 May 2017 18:19 WIB
Konflik Marawi

TNI Kerahkan Kapal Selam di Perbatasan Indonesia-Filipina

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Satu regu prajurit Pengintai Amfibi (Taifib) TNI AL berpatroli di Laut Poso, Poso, Sulawesi Tengah.
Foto: Antara/Zainuddin MN
Satu regu prajurit Pengintai Amfibi (Taifib) TNI AL berpatroli di Laut Poso, Poso, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan TNI mengerahkan kapal selam KRI Cakra-401. Kapal selam ini sudah bersandar di dermaga Samla, Bitung, sejak Jumat (26/5).

Ade mengatakan TNI AL melakukan penguatan patroli di wilayah perbatasan laut Indonesia-Filipina. Hal ini berkaitan bentrok militer kelompok militan Maute terafiliasi dengan ISIS yang menyerang Marawi, Filipina.

"Ya dijagalah di laut, patroli laut di sepanjang wilayah perbatasan laut Indonesia-Filipina, di laut Sulawesi," kata Ade, Selasa (30/5).

Ade mengatakan penjagaan dilakukan Kodal Koarmatim. Di wilayah perairan dekat perbatasan juga dilaksanakan penjagaan oleh jajaran Lantamal XIII/ Tarakan dan Lantamal VIII/Menado.

Militan Maute dicegah masuk ke Indonesia, termasuk pencegahan pembangunan basis kelompok yang terafiliasi dengan ISIS tersebut di Indonesia. Kelompok Maute dikhawatirkan akan menyeberang ke pulau-pulau terdekat Sulawesi Utara, seperti Miangas.

Baca: TNI Waspadai Dampak Konflik di Marawi

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement