Selasa 30 May 2017 17:27 WIB

1.303 Rumah Disiapkan untuk Korban Banjir Garut

Dua warga beraktivitas di lokasi bangunan yang rusak akibat banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Dua warga beraktivitas di lokasi bangunan yang rusak akibat banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan menyiapkan 1.303 rumah untuk warga yang terdampak bencana banjir bandang luapan Sungai Cimanuk, 20 September 2016.

"Jumlah total keseluruhan rumah yang dibutuhkan untuk relokasi sebanyak 1.303 unit, sekarang yang diprioritaskan 874 unit," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Selasa (30/5).

Ia menuturkan bencana banjir bandang telah menyebabkan banyak kerusakan rumah, bahkan banyak rumah sepanjang aliran Sungai Cimanuk terancam bahaya banjir.

Ia menyebutkan berdasarkan data yang sudah diverifikasi bahwa warga korban banjir yang diprioritaskan membutuhkan rumah sebanyak 847 rumah. "Yang dibutuhkan prioritas 874 unit, hasil komunikasi beberapa lembaga sudah 439 unit yang sedang proses pembangunan," katanya.

Ia mengungkapkan kebutuhan rumah tapak bagi korban banjir sudah terpenuhi dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, serta pihak lembaga swasta.

Namun, katanya, bantuan itu, dapat direalisasikan pembangunan rumahnya secara bertahap. "Sebenarnya sudah terpenuhi baik bantuan dari pemerintah maupun lembaga swasta, hanya saja realisasinya bertahap untuk penyediaan rumah," katanya.

Ia berharap, pembangunan rumah dapat segera diselesaikan karena akan mengurangi beban biaya pemerintah yang menanggung biaya di tempat pengungsian. "Makin cepat pindah makin ringan (beban pemerintah, red.), tapi dalam pelaksanaannya bantuan itu bertahap," katanya.

Ia menambahkan sejumlah rumah tapak yang sedang proses pembangunan ditargetkan selesai dan bisa ditempati oleh korban banjir pada Desember 2017. "Rumah susun juga kini sedang dalam proses," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement