Sabtu 27 May 2017 07:30 WIB

Musnahkan 6.000 Anjing Liar, Mukomuko Gunakan Racun Striknin

Populasi anjing liar yang terus bertambah dan kasus gigitan yang semakin mengkhawatirkan mendorong pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan program eliminasi anjing liar. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Adhi Wicaksono
Populasi anjing liar yang terus bertambah dan kasus gigitan yang semakin mengkhawatirkan mendorong pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan program eliminasi anjing liar. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu tahun ini menargetkan mengeliminasi sebanyak 6.000 ekor anjing liar yang tersebar di lima kecamatan di daerah itu. Kecamatan Ipuh, Kota Mukomuko, Lubuk Pinang, Teras Terunjam, dan Penarik menjadi lokasi sasaran program pemusnahan anjing liar tersebut.

"Dari 15 kecamatan, populasi anjing liar yang paling banyak ada di lima kecamatan tersebut," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Warsiman, di Mukomuko, Jumat.

Selain itu, sejak beberapa tahun terakhir kasus gigitan juga paling sering terjadi di kecamatan Ipuh, Kota Mukomuko, Lubuk Pinang, Teras Terunjam, dan Penarik.

Untuk mengeliminasi anjing liar, pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian setempat telah membeli racun Striknin. Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 75 juta untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

"Anggarannya termasuk untuk pembelian racun dan operasional anggota tim eliminasi anjing liar," ujar Warsiman.

Eliminasi anjing liar akan dijalankan oleh tim ini gabungan dari petugas peternakan Dinas Pertanian, Satpol PP, polisi, TNI, dan camat setempat.

Warsiman menjadwalkan tim ini melaksanakan tugas eliminasi sebanyak lima kali di hari yang berbeda. "Ini merupakan program rutin untuk mengurangi populasi anjing liar."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement