Jumat 26 May 2017 23:14 WIB

Adik Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Kampung Melayu Diamankan Densus 88

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Tim Inafis membawa sejumlah barang bukti usai penggeledahan rumah salah satu terduga teroris terkait bom Kampung Melayu di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/5).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Tim Inafis membawa sejumlah barang bukti usai penggeledahan rumah salah satu terduga teroris terkait bom Kampung Melayu di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DAYEUHKOLOT -- Densus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil mengamankan adik AS, terduga pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu di Garut bersama suaminya, Jumat pagi (26/5). Kedua orang tersebut dibawa ke Jakarta untuk dimintai keterangan.

"Telah diamankan adik AS berinisial LN dan suaminya H di jalan Suci, Garut," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Dayeuhkolot, Jumat (26/5).

Menurutnya, sebelum itu, Densus 88 telah melakukan penggeledahan di rumah orang tua AS di Kampung Ciranji, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (25/5). Diketahui AS sudah tiga bulan terakhir pindah ke Garut. 

Sebelumnya, Polda Jawa Barat mengungkapkan ibu terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta berinisial EN sempat bertemu anaknya tersebut, AS (32) di Garut sekitar April kemarin. Ibunya bertemu AS saat berkunjung ke rumah anaknya berinisial I.

"Ibu terduga pelaku bom bunuh diri sekitar April dengan diantar oleh Uci Sucipto (39) pernah menemui anaknya I dan saat itu juga bertemu dengan AS," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat, Kamis (25/5).

Ia menuturkan, sekitar pukul 02.30 WIB, Kamis (25/5), tim Densus 88 Mabes Polri, Polres Cimahi dan Polsek Sindangkerta telah melakukan pengembangan terhadap terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta di Kampung Ciranji, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.

Menurutnya, pengembangan terduga pelaku teror tersebut berdasarkan pada bukti fotocopy KTP atas nama terduga pelaku bom bunuh diri berinisial AS. Hasil pengecekan diperoleh tim yaitu berdasarkan keterangan ibu terduga pelaku bahwa AS sudah selama kurang lebih tiga bulan tinggal di rumah kontrakan di Garut bersama istri dan dua orang anaknya, dimana AS bekerja sebagai penjahit pakaian.

Dia menambahkan, tim telah melakukan pengamanan di rumah EN sebagai ibu terduga pelaku serta mengamankannya untuk diambil keterangan dan sampel DNA. "Barang bukti yang diamankan oleh tim Densus 88 Mabes Polri yaitu satu buah HP merk Nokia X1 milik EN.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement