Jumat 26 May 2017 11:26 WIB

MUI: Terorisme Tumbuh dari Masyarakat Dangkal

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi menilai, terorisme tumbuh dari kelompok masyarakat dan salah dalam memahami ajaran agama. Akibatnya, pemikiran yang salah dan dangkal tersebut melahirkan sikap radikal.

"Terorisme itu tumbuh dari kelompok masyarakat yang dangkal dan salah dalam memahami ajaran agama, sehingga dari pemahaman yang salah dan dangkal itu melahirkan sikap radikal," kata Zainut dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/5).

Zainut melanjutjan, pemikiran yang salah dan dangkal tersebut membuat mereka merasa kelompoknya yang paling benar. Artinya, mereka beranggapan hanya kelompoknya yang paling berhak menyandang predikat beriman.

"Hanya kelompoknya yang paling berhak menyandang predikat beriman sedangkan yang lain kafir (faham takfiri). Sehingga yang lain itu dianggap musuh dan boleh dibunuh," ucap Zainut.

Zainut menambahkan, jika mencermati kasus bom Kampung Melayu, pertama dilakukan menjelang umat Islam memasuki bulan yang sangat diagungkan yaitu bulan suci Ramadhan. Kedua, para korban dari bom tersebut adalah masyarakat yang sebagian besar beragama Islam.

"Hal ini menegaskan bahwa sesungguhnya terorisme itu memang tidak mengenal batas teritorial, bangsa, dan agama," ujarnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement