Jumat 26 May 2017 01:20 WIB

MUI: Sikap Radikal Lahir dari Pemahaman Salah dan Dangkal

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lokasi kejadian ledakan bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Lokasi kejadian ledakan bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa'adi menilai bahwa sikap radikal seperti terorisme lahir dari pemahaman yang salah dan dangkal tentang agama.

"Dari pemahaman yang salah dan dangkal itu melahirkan sikap radikal, yaitu sikap yang merasa kelompoknya yang paling benar dan yang lain salah. Hanya kelompoknya yang paling berhak menyandang predikat beriman sedangkan yang lain kafir (faham takfiri). Sehingga yang lain itu dianggap musuh," katanya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (26/5).

Terorisme kata dia juga tidak mengenal batas teritorial, bangsa, dan agama. "Kalau kita mencermati dari kasus bom Kampung Melayu, pertama dilakukan menjelang umat Islam memasuki bulan yang sangat diagungkan yaitu bulan suci Ramadhan. Kedua, para korban dari bom tersebut adalah masyarakat yang sebagian besar beragama Islam," ujar Zainut.

Zainut menambahkan, apa pun motifnya terorisme adalah perbuatan yang sangat keji dan tidak berperikemanusiaan. "Terorisme dengan segala bentuk, kapan dan di mana pun terjadinya, adalah perbuatan terkutuk dan seluruh elemen bangsa harus serius memeranginya," tambah Wakil Ketua Umum MUI tersebut.

Zainut juga mengimbau kepada umat Islam yang sebentar lagi menjalankan ibadah Ramadhan agar tetap tenang, jangan terpengaruh oleh provokasi, hasutan, berita-berita yang ingin mengadu domba antarelemen masyarakat.

"Marilah kita mengisi bulan Ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan ini, dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT agar kita berhasil menjadi insan yang beriman dan bertakwa. Dan sebagai bangsa semoga kita dihindarkan dari segala macam bentuk ujian, cobaan dan marabahaya," tutupnya. (Febrianto Adi Saputro)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement