REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk pelaku bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/4) malam, yang menimbulkan korban jiwa.
"PBNU mengutuk keras dan mengecam segala tindakan kekerasan dan terorisme, apa pun motifnya," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Kantor PBNU di Jakarta, Kamis (25/5).
Atas nama PBNU, Said Aqil juga menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang dialami. PBNU mendukung langkah-langkah aparat keamanan untuk mengusut tuntas motif, pola, serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut.
Di sisi lain, PBNU meminta semua pihak untuk menghentikan segala spekulasi yang bisa memperkeruh peristiwa ini dan mempercayakan penanganan sepenuhnya kepada aparat keamanan. "Kita mendukung aparat keamanan, salah satunya dengan cara tidak ikut-ikutan menyebarkan isu, gambar korban, dan juga berita yang belum terverifikasi kebenarannya terkait peristiwa ini," kata Said Aqil.
Ia mengajak seluruh warga Indonesia untuk bersatu padu menahan diri, tidak terprovokasi serta terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan. "Jika mendapati peristiwa sekecil apa pun yang menjurus pada radikalisme dan terorisme segera laporkan ke aparat keamanan," kata Said Aqil.