Kamis 25 May 2017 15:10 WIB

Djarot: Warga Jakarta Jangan Takut

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Angga Indrawan
 Petugas berjaga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) dugaan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (25/5).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas berjaga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) dugaan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta,  Djarot Saiful Hidayat berpesan untuk para warga Jakarta untuk tidak perlu takut dengan aksi teror bom yang dilakukan sekelompok pihak di kawasan Terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5) malam.

"Warga Jakarta jangan takut. Kita hadapi teror ini, jangan takut. Kita tidak bisa dikalahkan hanya segelintir orang yang hidupnya memang tidak pantas di Indonesia. Jadi jangan takut," kata Djarot di kawasan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/5). 

Mantan Wali Kota Blitar itu juga mengecam aksi teror bom tersebut. "Atas dasar alasan apapun, bahwa aksi teror ini, ini aksi yang sangat brutal dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai Ketuhanan. Berkali-kali selalu saya sampaikan bahwa ancaman terorisme di Jakarta dan di Indonesia itu masih cukup besar. Maka kita harus selalu waspada untuk mengamati situasi," tegas Djarot.

Pada malam kejadian ada lima orang korban tapi meninggal satu yaitu Bripka Taufan Tsunami. Almarhum kemudian dibawa ke RS Polri.  

Adapun dua korban dari anggota kepolisian yakni Bripka Ferry Nurcahya mengalami luka di bagian paha dan robek kecil pada bagian tubuh, serta Bripka Yogi Pryo yang mengalami luka cukup parah di bagian wajah, kaki kiri, kaki kanan dan robek bagian tubuh. Sedangkan warga sipil yang menjadi korban yakni Agung Nugroho dan Jihan Thalib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement