Kamis 25 May 2017 13:56 WIB

Bus Transjakarta tak Berhenti di Halte Kampung Melayu untuk Sementara

Red: Nur Aini
Kaca halte busway Transjakarta di dekat Terminal Kampung Melayu yang pecah akibat ledakan pada Rabu (14/5) malam.
Foto: @TMCPoldaMetro
Kaca halte busway Transjakarta di dekat Terminal Kampung Melayu yang pecah akibat ledakan pada Rabu (14/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk sementara waktu menghentikan operasional Bus Transjakarta di Halte Kampung Melayu pascaperistiwa ledakan bom di Terminal Bus Kampung Melayu pada Rabu (24/5) malam.

"Untuk sementara waktu, Halte Transjakarta Kampung Melayu berhenti beroperasi. Meskipun demikian, kami tetap melayani pelanggan dan pelayanan kami di halte-halte lainnya tetap normal," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Kamis (25/5).

Menurut dia, pelayanan untuk Koridor 7 rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu dan juga Koridor 5 rute Ancol-Kampung Melayu sampai dengan saat ini masih terus beroperasi secara normal.  "Hanya saja, di Halte Transjakarta Kampung Melayu, bus tidak berhenti untuk menaikkan ataupun menurunkan penumpang," ujar Budi.

Dia menuturkan pengoperasian kembali Halte Transjakarta Kampung Melayu usai peristiwa ledakan bom itu masih menunggu pemberitahuan maupun informasi dari pihak kepolisian.  "Warga tidak perlu merasa takut atau khawatir untuk bepergian atau beraktivitas. Kami tetap melayani seluruh rute koridor dan pengumpan, termasuk rute dari Bekasi, Depok, Ciputat, Serpong dan Tangerang. Jumlah bus juga tidak dikurangi," tutur Budi. Dia menambahkan para petugas Transjakarta, baik yang ada di dalam bus maupun di dalam halte akan selalu melakukan pengawasan dan control untuk menjamin keselamatan serta kenyamanan para penumpang.

Seperti diketahui, pada Rabu (24/5) pukul 21.00 WIB di toilet umum samping Halte Busway Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur terjadi ledakan bom yang diduga bom bunuh diri. Ledakan terjadi dua kali dengan selisih waktu sekitar 10 menit, yaitu pada pukul 21.00 WIB dan pukul 21.10 WIB. Peristiwa tersebut mengakibatkan empat orang meninggal (satu orang diduga sebagai pelaku dan tiga orang anggota Polri) dan 11 orang (enam anggota Polri dan lima orang umum) korban luka-luka. Saat ini, korban luka-luka telah dirawat di empat rumah sakit, yakni RS Premier Jatinegara, RS Bhayangkara, RS Budhi Asih dan RS Hermina.

Baca juga: Transjakarta Tetap Operasikan Bus Jurusan Kampung Melayu

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement