Kamis 25 May 2017 12:43 WIB

Doa Aa Gym untuk Korban Bom Kampung Melayu

Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym
Foto: Mahmud Muhyidin
Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin pondok pesantren Daarut Tauhid Aa Gym, turut berduka cita dan berbela sungkawa kepada aparat dan masyarakat yang gugur dalam bertugas mengamankan pawai obor jelang Ramadhan di Kampung Melayu, Jakarta Timur.  Aa Gym menegaskan, Islam merupakan agama rahmatan lil alamin dan tak mengenal kekejian serta kedzaliman.

"Siapapun yang mengatasnamakan Islam dengan perilaku keji dan dzalim maka itu tak sesuai dengan keindahan dan kemuliaan Islam seperti dicontohkan Rasul," ujar Aa Gym kepada Republika.co.id, melalui pesan audio. 

Aa Gym mendoakan, semoga Allah mencatat para korban sebagai orang yang wafat khusnul khotimah. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang tidak saling mengirimkan kabar yang bisa memperkeruh suasana.

Warga harus saling menguatkan, agar semakin erat kebersamaan menghadapi situasi tak baik ini.

Aa juga meminta aparat agar tak hanya sekedar menumpas, namun juga menggali mengapa terjadi perilaku kedendaman seperti ini. Sehingga bisa dicegah perilaku yang sama di masa datang.

"Marilah bulan Ramadhan ini kita penuhi dengan dakwah yang menguatkan iman yang menyemangati kita beramal saleh dan membangun ukhuwah umat Islam juga kebersamaan dalam keberagaman karena negeri ini amanah dari Allah," ujarnya. 

Aa mengimbau agar umat tak salah bersikap yang bisa merugikan generasi dimasa mendatang.

"Kiranya semua makin depat kepada Allah. Saling sibuk amal saleh, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabara. Seperti dalam surat Al Ashr. Insya Alah negara kita tak akan jadi negara yang rugi. Semoga kejadian ini bisa diambil hikmahnya."

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement