Rabu 24 May 2017 09:40 WIB

Empat Personel Polda Jambi Dipecat

Oknum polisi (ilustrasi)
Foto: [ist]
Oknum polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Empat personel Polda Jambi dipecat dari kedinasan sebagai anggota Polri akibat melakukan tindak pidana dan pelanggaran displin selama menjadi dan berdinas sebagai anggota Polri.

"Keempat personel yang dipecat tersebut terdiri atas Brigadir Polisi MA, Brigadir Polisi AS, dan Brigpol ASY yang merupakan anggota Yanma Polda Jambi, serta Briptu PTGS yang merupakan anggota Direktorat Sabhara Polda Jambi," kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, di Jambi, Rabu (24/5).

Bertempat di lapangan Mapolda Jambi, pada Selasa (23/5) digelar upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap keempat personel tersebut dan Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto langsung bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam sambutannya Kapolda Jambi, mengatakan, upacara PTDH tersebut merupakan tindak lanjut keputusan pimpinan dalam rangka merealisikan terwujudnya supremasi hukum internal di lingkungan Polri.

Disebutkan Priyo, keempat personel tersebut di PTDH karena telah melakukan tindak pidana dan pelanggaran disiplin anggota Polri dan PTDH ini telah melalui proses sidang komisi kode etik (KKE) profesi Polri di Polda Jambi, yang memutuskan empat orang personel tersebut sudah tidak layak lagi untuk menjalankan profesi kepolisian.

"PTDH ini merupakan keputusan yang dilematis, karena saat ini Polri masih kekurangan personel namun demikian diharapkan hal ini dapat dijadikan cambuk bagi personel lainnya, serta untuk memberikan rasa keadilan," kata Kuswahyudi.

Kepada empat personel yang di PTDH, Kapolda berpesan agar dapat menerima keputusan ini dengan lapang dada dan menjadi pelajaran bagi kehidupan mereka saudara di masa yang akan datang.

Sementara itu kepada personel dan aparatur sipil negara (ASN) Polda Jambi lainnya, Kapolda juga mengingatkan agar peristiwa ini tidak terulang kembali di massa akan datang dan personel dan ASN Polda Jambi untuk tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merusak nama baik institusi Polri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement