Jumat 19 May 2017 14:09 WIB

Semua Korban Tenggelam di Garut Ditemukan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Tim SAR mengadakan briefing sebelum memulai pencarian lima korban hanyut di pantai selatan Garut, Rabu (17/5).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Tim SAR mengadakan briefing sebelum memulai pencarian lima korban hanyut di pantai selatan Garut, Rabu (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim SAR gabungan akhirnya mampu menemukan korban terakhir dari santri Pondok Pesantren Hidayatullah, Depok bernama Syaefullah Abdul Aziz (16 tahun) yang terseret ombak sejak Selasa lalu. Korban ditemukan pada Jumat (19/5) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kepala Kantor SAR Jawa Barat, Slamet Riyadi menyebut korban asal Bandung ini ditemukan sekitar empat kilometer ke arah timur, tepatnya di Desa Glembongan.

"Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas. Penemuan ini membuat semua korban sudah bisa dievakuasi," katanya, Jumat (19/5).

Riyadi berharap insiden serupa tak berulang di kemudin hari. Ia akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait termasuk Polres untuk mengurangi risiko terbawa ombak di pantai tersebut.

"Harus ada cara untuk mengurangi risiko korban saat berlibur di objek wisata air ini, khususnya di wilayah pantai selatan Jawa Barat," katanya.

Dari identitasnya, Syaefullah tercatat sebagai warga Komplek Cipayanti Graha II nomor c 27 Ujungberung RT 5/10 Cigending, Bandung. Syaefullah dan 12 rekannya menjadi korban terbawa hanyut arus Pantai Cidora Rancabuaya pada Selasa (16/5) pukul 16.00 WIB. Delapan dari 13 santri berhasil lolos dari maut. Adapun sisanya tewas.

Kelima korban bersama 17 santri dan satu guru pendamping sebenarnya dalam kegiatan liburan setelah melaksanakan ujian nasional tingkat SMP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement