Kamis 18 May 2017 14:27 WIB

Djarot Siapkan Langkah Ini untuk Tertibkan PKL Tanah Abang

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Suasana pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/5). Libur Waisak dimanfaatkan warga untuk berbelanja barang yang dijajakan di trotoar sehingga menganggu akses pejalan kaki dan kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
Foto: Reno Esnir/Antara
Suasana pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/5). Libur Waisak dimanfaatkan warga untuk berbelanja barang yang dijajakan di trotoar sehingga menganggu akses pejalan kaki dan kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjelaskan langkah-langkah mengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan Tanah Abang. Sebab, banyak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar dan bahu jalan.

Menurut Djarot langkah pertamanya adalah PKL tersebut harus ditertibkan dan dijaga oleh aparat keamanan. Aparat keamanan tersebut terdiri dari gabungan Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta).

"Kedua menertibkan parkir liar ya, itu harus sejak dini, karena sekali lagi kita mendekati bulan puasa dan Lebaran. Harus disosialisasikan sekali lagi sehingga mereka betul-betul tertib," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis (18/5).

Pihak Pemprov DKI Jakarta ingin semua pedagang dan konsumen datang ke Tanah Abang dengan nyaman. "Yang kita fokuskan adalah pedagang yg ada dalam pasar. Sebab begitu yang di luar itu banyak banget, maka pedagang dalam pasar akan sepi. Kita usahakan konsumen berbelanja dalam pasar," katanya.

Sebelumnya, PKL setiap harinya terus penuhi trotoar sepanjang Jalan Jati Baru, Tanah Abang Jakarta Pusat. Satpol PP pun terus menambah personel untuk berjaga di sekitar Pasar Tanah Abang, khususnya personel dari tingkat provinsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement